Amran Mahmud Sebut PAPPRI Bagian Penting Menjaga Seni dan Budaya Wajo

  • Bagikan

WAJO, PAREPOS. CO.ID - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPC PAPPRI) Kabupaten Wajo, Yasriadi Mahmud, siap menggebrak Kota Sutera.

Untuk merangsang lahirnya musisi dan penyanyi lokal Wajo, PAPPRI siap menggelar lomba menyanyi di tingkat kecamatan se-Kabupaten Wajo.

"Insya Allah itu akan digelar setelah rakercab nanti. Dan program ini akan menjadi program perdana kami," tegas pecinta musik berlatar pengusaha itu, di Rumah Tua Cafe, Kota Sengkang, Ahad malam, 12 November 2023.

Targetnya sederhana. Sebagai program awal, lomba itu ia harapkan akan menjadi pintu pemersatu kelompok pemusik yang ada di Wajo. "Sekaligus menjadi ajang sosialisasi PAPPRI dengan segala manfaat yang bisa diberikan untuk anggotanya," sambung Ketua Garda Nusantara Wajo, itu.

Yasriadi yang akrab disapa Adi adalah kakak kandung Bupati Wajo, Amran Mahmud. Dia didapuk menakhodai PAPPRI. Bersama jajaran pengurusnya, mereka resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di Gedung Pola, Kantor Bupati, Ahad siang.

"Kami yakin dan percaya, SDM dunia musik Wajo tidak kalah dengan daerah lainnya. PAPPRI hadir untuk rumah bagi para pekerja seni yang ingin menjadi anggota. Di situ, kita bergandengan bahu membahu menciptakan kemajuan bersama," tegas IAS.

Pelantikan itu dihadiri Bupati Wajo Amran Mahmud. Sosok bersahaja itu menegaskan, Pemerintah Wajo bergembira dan bahagia dengan hadirnya PAPPRI di Wajo.

"Selain sebagai wadah berhimpun para artis, penyanyi dan musisi lokal, pemkab merasa memiliki parner untuk memberi perhatian kepada mereka. Sesungguhnya, mereka bagian penting dari elemen masyarakat yang menjaga seni dan budaya Wajo," tegas Amran.

IAS didampingi Gyant Hidayah yang juga Sekretaris DPD PAPPRI Sulsel, memberi bimbingan teknis singkat untuk pengurus PAPPRI Wajo.

"Ini bagian penting demi pengembangan dan penguatan organisasi untuk mengangkat potensi musik daerah dan menghadapi tantangan zaman, khususnya teknologi digital," tegas salah satu musisi kenamaan Sulsel itu. (*)

  • Bagikan