PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Aktivis lingkungan di Kota Parepare, Lingkar Hijau terus bergerak dan menyuarakan penanggulangan daerah potensi banjir di Parepare.
Tak hanya menggelar aksi unjuk rasa, juga bergerak melakukan aksi nyata dengan penanaman pohon serta pengerukan sedimen di titik wilayah potensi banjir di Parepare.
"Kita lakukan aksi nyata ini, juga demi warga Parepare. Makanya, kita harap pemerintah daerah juga care dengan aksi-aksi penanggulangan banjir ini," kata Ketua Lingkar Hijau Kota Parepare, Iqbal Rahim Gani.
Selaian itu, pria yang akrab disapa IRG ini menyebutkan aksi nyata penanaman pohon dilakukan di Tegal dan Savaras. "Jadi Tegal itu, kita jadikan posko 1, Jawi-jawi posko 2 dan Savaras posko 3," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya bergerak saat ini karena menyikapi peringatai dini BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di Sulsel. Terlebih, musim penghujan. "Kita sewa loder untuk mengeruk sedimen di Tegal dan Jawi-jawi. Karena sedimen yang ada di anak sungai menjadi salah satu faktor penyebab air meluap," kata IRG.
Dia menambahkan, pihaknya pun terus siaga hingga Maret untuk mengantisipasi potensi banjir di titik rawan banjir.
"Pada Januari 2024, kita siaga satu. Dan itu, waktu hujan deras sempat air naik di Tegal setinggi paha orang dewasa. Hal-hal yang seperti inilah yang membuat kami (Lingkar Hijau) terpanggil. Karena itu, kita harap kolaborasi semua pihak untuk sama-sama bergerak. Terlebih, upaya nyata pemerintah daerah untuk mencari solusi atasi kerawanan banjir di beberapa titik di Parepare," tandasnya. (*)
