KUR Klaster BRI Bantu Petani Udang di Pinrang

  • Bagikan

PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadiri acara Kick-off Perluasan KUR Berbasis Klaster Bank BRI, khususnya klaster Udang Windu di Kabupaten Pinrang, di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Artati Widiarti mengatakan sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi yang besar untuk menjadi penggerak ekonomi bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat di tengah pandemi Covid-19 dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan konsumsi ikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dampaknya, permintaan pasar terhadap produk-produk hasil perikanan yang kaya akan protein semakin meningkat.

Meskipun Pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi) dan Dana Bergulir LPMUKP, namun masih banyak pelaku usaha kelautan dan perikanan yang belum memahami informasi tersebut dan mengeluhkan sulitnya mengakses pembiayaan usaha.

“Realisasi KUR sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2021 mencapai Rp8,05 Triliun yang disalurkan kepada 231.329 pelaku usaha. Meski capaian ini meningkat cukup tinggi yaitu 53,04% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020, namun capaian ini masih jauh jika dibandingkan dengan capaian KUR di sektor lainnya,” ujarnya.

Sementara realisasi KUR sektor KP tahun 2021 untuk Propinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp813,8 miliar, yang disalurkan kepada 24.692 pelaku usaha. Dan realisasi KUR di Kabupaten Pinrang mencapai Rp55,4 miliar yang disalurkan kepada 1.854 debitur, dimana usaha budidaya perikanan cukup mendominasi, mencapai 47,6% dari total realisasi KUR di Kabupaten Pinrang.

Untuk mencapai target pembiayaan usaha KP tahun 2022 sebesar Rp8,98 triliun, Ditjen PDSPKP juga telah merekrut 77 Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan (TPUKP) yang tersebar di 34 provinsi, dimana 4 personil TPUKP telah ditempatkan di Propinsi Sulawesi Selatan yang bertugas untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha, termasuk fasilitasi akses pembiayaan.

“Melalui kegiatan kick-off hari ini dan dukungan semua pihak terkait, saya semakin yakin target pembiayaan sebesar Rp8,98 triliun dapat tercapai, bahkan dapat mencapai target optimis sebesar Rp10 triliun,” ujarnya.

Kegiatan Kick-off perluasan KUR berbasis klaster ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk pemberdayaan UMKM melalui edukasi dan sosialisasi tentang skema-skema pembiayaan yang dapat diakses, guna membantu pelaku usaha mengatasi permasalahan pembiayaan atau permodalan.
KKP terus bersinergi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara), salah satunya Bank BRI untuk mendorong peningkatan pemanfaatan KUR bagi sektor kelautan dan perikanan melalui pendekatan klaster.

Kabupaten Pinrang menjadi lokasi yang ditetapkan untuk pelaksanaan perdana kegiatan kick-off perluasan KUR sektor KP mengingat potensi budidaya udang windu yang cukup besar, dimana sebagian besar pembudidayaannya telah bermitra dengan PT Alter Trade Indonesia (ATINA).

Sementara itu Regional Micro Head Makassar Bank BRI Susanto, mengatakan penyaluran kredit dengan bunga yang sangat rendah, ada tiga jenis kredit BRI yang dapat dimanfaatkan nasabah dalam membantu usaha yang dijalankan, dengan nilai yang bervariasi.

Diantaranya, KUR Super Micro senilai Rp. 10 juta , KUR Micro dari Rp. 10 juta sampai Rp. 100 juta dan KUR Kecil besarannya dari Rp. 100 juga sampai Rp. 500 juta, Bunga yang yang diberikan juga super rendah.

“Bantuan ini diharapkan bergulir dengan lancar, sebab itu nantinya akan terus berputar dan untuk kembali membantu masyarakat yang membutuhkan modal usaha,” ucapnya.

Diketahui saat ini, BRI Cabang Pinrang sendiri telah menyalurkan bantuan dana segar sebanyak Rp. 400 Milliar lebih tersalur kepada 13.870 debitur dengan rincian untuk pertanian sekira 17 ribu debitur, sektor perdagangan sekira 3.800 debitur, sektor jasa 1.600 debitur, sektor industri pengolahan dengan 550 debitur, peternakan 132 debitur, dan sektor pertanian 574 debitur, dan tahun 2022 ini untuk daerah Pinrang disiapkan Rp.607 milliar. (*)

  • Bagikan