Penanganan Stunting dan Kesehatan Remaja, Posyandu Milenial Libatkan 6 Unsur

  • Bagikan

PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep dalam penanganan stunting. Salah satunya, terbentuknya Posyandu Milenial Pangkep (PMP) untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Pangkep Hj Herlina mengatakan, Posyandu milenial melibatkan enam unsur. Mulai dari Dinas kesehatan, Karang Tarpuna, TNI, Polri, DP2KBP3A, dan Kementerian Agama.

"Posyandu milenial ini, menghimpun kegiatan terkait remaja dalam satu wadah yang melibatkan semua unsur. Selama ini kita masing-masing berkegiatan sehingga kadang di desa A dilakukan tapi di desa B tidak dilakukan. Jadi posyandu milenial ini menghimpun semuanya dalam satu wadah," ucapnya.

Hj Herlina berharap, program kegiatan berjalan lancar dan berkesinambungan. Agar kasus negatif terhadap remaja dapat berkurang.

"Yang paling kita harapkan, kita hasilkan generasi unggul yang berkualitas yang memiliki masa depan lebih baik agar kedepan masyarakat Pangkep lebih sejahtera," katanya.

Lebih lanjut, guna menguatkan peran enam unsur dalam posyandu milenial, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama.

"Perjanjian kerja sama ini terkait keterlibatan mereka dalam Posyandu milenial. Tadi ada Kabag pemerintahan yang menaungi kelurahan, agar nantinya menyampaikan ke kelurahan agar mendukung program Posyandu milenial. Ada juga DPMD, agar menyampaikan juga ke desa agar mendukung program Posyandu milenial," imbuhnya.

Perjanjian kerja sama dirangkaikan dengan orientasi kader Posyandu milenial di aula rumah jabatan Bupati Pangkep, Kamis, 18 Agustus 2022.

Sementara Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) berharap, semua pihak terkait menjalankan program Posyandu milenial ini agar persoalan remaja dapat teratasi. Baik terkait penyalahgunaan narkoba, pernikahan dini dan stunting.

"Berdasarkan data, masih ada remaja kita yang terlibat penyalahgunaan narkoba, pernikahan dini juga lumayan besar datanya. Olehnya itu, kita kerjasama dengan Kemenag agar dilakukan penyuluhan terkait pernikahan dini," katanya.

MYL juga menyampaikan, jika ada persoalan yang dialami remaja dapat berkunjung ke Posyandu milenial untuk konsultasi atau menyampaikan curahan hatinya. (min)

  • Bagikan