Tim Kejari Pangkep dipimpin Kasi Intel Kejari Pangkep Andi Trismanto saat meninjau lokasi bangunan Poskesdes Ciddokang yang disoal.
PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep dipimpin Kasi Intel Kejari Pangkep, Andi Trismanto meninjau lokasi bangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Ciddokang, Kelurahan Bontoa, Pangkep.
Dalam peninjauan itu, Andi Trismanto menemukan, kualitas pekerjaan dengan pagu Rp200 juta itu tidak sesuai yang diharapkan. "Tidak sesuai untuk anggaran segitu ya. Karena kita lihat banyak sekali yang retak dindingnya," ucapnya.
"Coba lihat catnya yang tidak tau merek apa. Tahapan sebelum dicat juga kurang baik. Kemudian, di bagian bekas cat lama itu, tidak dikupas, langsung diplamor dan dicat," sambungnya sambil menunjukkan titik yang bermasalah, Jumat, 2 September 2022.
Temuan ini, kata dia, akan segera dilanjutkan ke tingkat selanjutnya. Karena pihaknya telah menemukan sejumlah kekurangan pekerjaan, baik berupa kualitas pekerjaan, maupun jenis cat yang digunakan jauh dari RAB yang ditetapkan.
"Kita sudah cek ke lapangan. Kualitasnya jelek. Kita bakal memanggil rekanannya, CV Fatih Perkasa," tegasnya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), Nurhaerin mengatakan, pekerjaan tersebut, telah selesai dan akan segera memerintahkan rekanan untuk memperbaiki kerusakan.
"Memang pekerjaannya telah melewati masa pemeliharaan. Tapi saya sudah komunikasi ke rekanan untuk segera memperbaiki," ucap Nurhaerin.
Diberitakan sebelumnya, pekerjaan Pos Kesehatan yang ada di Ciddokang, Kelurahan Bontoa disoal. Pasalnya, bangunan yang dikerja akhir tahun 2021 telah mengalami kerusakan di sejumlah sisi.
Bangunan tersebut mengalami kerusakan, baik dari sisi luar dan dalam. Begitupun pondasinya yang kini sudah amblas.
"Bangunannya sudah miring dan dindingnya juga sudah mulai retak-retak. Tidak tahu kenapa begitu, padahal masih bangunan baru," ujar salah satu warga berinisial M.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pekerjaan Poskesdes Ciddokang masuk kriteria rehab dengan anggaran Rp200 juta, yang sumber dananya berasal dari Dinas Kesehatan Pangkep.
Selain itu, sistem pekerjaan paket tersebut menggunakan metode Penunjukan Langsung (PL) dan dikerjakan oleh CV Fatih Perkasa. Pengerjaannya dilakukan pada November 2021 lalu. (min)
