PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Pensiunan ASN berinisial FR (60) ditemukan tewas didalam kamar mandi usai berkencan dengan wanita idaman lain di Hotel Puri Gandaria Indah di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Minggu 4 September 2022, sekitar pukul 15.45 Wita.
FR diketahui merupakan warga Kecamatan Paleteang, Pinrang. Korban diduga meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi menjelaskan, kejadian tersebut bermula dari korban FR bersama selingkuhannya berinisial YL (55) sekitar pukul 12.00 Wita beranjak dari salah satu rumah makan Patato di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.
Keduanya usai bersantap siang, langsung menuju ke Hotel Puri Gandaria sekitar pukul 13.00 wita, lalu cek in dan masuk dikamar nomor 08. Sekitar pukul 15.45 wita, YL keluar dari kamar dan melapor ke resepsionis bahwa lelaki FR dalam keadaan meninggal di dalam kamar mandi.
Dari keterangan YL, diketahui jika korban FR menelponnya malam tadi dan mengajaknya menikmati lawak ikan di Kota Parepare. “Kenapa jauh sekali'na, lokasi wisata ammani ji mau di pergi, namun di jawab korban tidak ada lawak ikan di Pantai Wisata Ammani. Keduanya berangkat dari Pinrang, menggunakan
mobil Toyota CALYA warna putih," katanya.
Dari keterangan saksi YL, diketahui jika keduanya habis melakukan hubungan layaknya suami Istri. " Korban FR usai berhubungan drngan YL, masuk bersih-bersih di WC. Saat itulah, YL yang hendak meludah di WC. Ia sempat mendengar suara ngorok dari korban dari dalam WC.
"Setelah saya melihat FR duduk tersungkur dan sempat memegang dan memanggil namanya, karena tidak di respon, saya langsung keluar ke resepsionis hotel melaporkan kejadian tersebut untuk memanggil bantuan,"kata AKP Deki mengutip pernyataan YL. Sekitar pukul 16.08 wita, tim medis tiba di hotel dan sekitar pukul 16.30 wita, setelah tim medis melakukan upaya dan pemeriksaan FR di nyatakan meninggal dunia.
Dari keterangan kerabat korban, FR memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi dan asam urat. Keluarga korban yaitu istri dan anaknya menerima dengan lapang dada meninggalnya korban FR. " Keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi kepada korban dengan menandatangani Surat Penolakan untuk di lakukan Autopsi.(*)
