Bupati dan Wakil Bupati Pantau Perkembangan Kopi Mallawa Meski dari Kantor

  • Bagikan

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari terus mendampingi progres pengembangan Kopi Mallawa Desa Bentengnge untuk tembus pasar Internasional.

Laporan: Teguh Imam Pratama

Bersama PT. Javanero Indonesia, Pemerintah Kabupaten Maros terus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) petani kopi dengan melakukan pelatihan penggunaan aplikasi javaplant dan javatrack untuk memonitoring perkembangan kopi Mallawa pasca panen.

Suhartina Bohari mengatakan aplikasi tersebut berguna untuk mengetahui perkembangan kopi Mallawa dari waktu ke waktu untuk bisa mempertahankan perlakukan biji kopi oleh para petani.

“Dalam aplikasi tersebut kita bisa mengetahui produksi kopi Mallawa sudah berada di fase mana,” katanya, Kamis, 10 November 2022.

Aplikasi tersebut, lanjutnya dapat memprediksi apakah kopi tersebut sudah dapat dipanen atau belum. “Aplikasi tersebut bisa membantu kualitas kopi kita menjadi lebih baik,” ujar Suhartina yang juga Ketua Golkar Maros itu.

Suhartina Bohari melanjutkan, jika ia bisa mengotrol perkembangan kopi Mallawa walaupun berada di Kantor Bupati.

“Jadi walaupun saya dan bapak bupati di kantor saya bisa mengetahui perkembangan kopi di Mallawa bagaimana, misalnya sudah ada 3000 hektare yang sudah siap panen,” jelasnya.

Selain itu aplikasi tersebut kata dia bisa memprediksi berapa kopi yang sudah layak untuk diekspor, dimana Kopi Mallawa sudah mulai untuk dipasarkan. “Bahkan kita bisa mengatahui berapa laba yang bisa diperoleh, kita juga sudah mengirim beberapa sample keluar negeri,” ujarnya.

Tina sapaan akrab Suhartina Bohari pun menginginkan publik luar tahu ada kopi yang tak kalah nikmatnya di Sulsel. Bukan hanya di Toraja, tetapi juga di Maros. “Itu semua karna kita ingin Mallawa sebagai sentra kopi di Maros,” imbuhnya.

Makanya ia meminta masyarakat Bentenge untuk fokus terhadap kopi Mallawa. “Jadi disiasiakan kesempatan ini, bahkan pemerintah menyediakan anggaran senilai Rp1 miliar dan lahan seluas 150 hektare,” Tutup Wakil Bupati Maros pertama itu.

Diketahui, dalam waktu satu tahun belakangan ini Suhartina memang terus memberi perhatian pada pengembangan Kopi Mallawa. Bahkan rutin melakukan kunjungan langsung di wilayah dataran tinggi itu.(*)

  • Bagikan