Pergeseran Tanah Jalan Trans Sulawesi, Kapolres Majene: Pengendara Harap Bersabar

  • Bagikan

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Masyarakat kembali diimbau untuk waspada dan mengenali kondisi lingkungan sekitar, disebabkan curah hujan dengan durasi lama yang terjadi sejak beberapa hari terakhir hingga kini masih melanda Majene.

Akibat cuaca yang tidak bersahabat saat ini, memicu beberapa bencana alam, seperti banjir dan longsor termasuk banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di wilayah Kabupaten Majene.

Banjir Rob yang juga dikenal sebagai banjir pasang atau tidal flood, merupakan banjir sementara di daerah dataran rendah di dekat pantai, seperti di pesisir pantai Kecamatan Sendana, Kecamatan Banggae, Kecamatan Tubo Sendana, Kecamatan Tammero'do dan di wilayah pesisir lainnya di Majene.

Curah hujan dengan intensitas tinggi, membuat kondisi jalan Trans Sulawesi kilometer empat, tepatnya di jalan amblas Rangas Kecamatan Banggae Majene mengalami retak, disebabkan tanah jalan yang sejak lama labil yang tentunya diimbau para pengendara harus ekstra hati-hati jika ingin melintas.

Imbauan ini, datang dari Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian didampingi Kasat Lantas Polres Majene Iptu Muhammad Irwan.

"Kepada seluruh pengguna jalan untuk sementara supaya menepi dan mencari tempat peristirahatan karena kondisi jalan terjadi pergeseran tanah, sehingga sementara tidak dapat dilalui secara normal dan perlu bersabar," imbaunya.(edy)

  • Bagikan