Rumah Warga di Tinambung Rusak Berat Diterjang Angin Kencang

  • Bagikan

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Majene sejak beberapa hari terakhir hingga kini masih terus berlanjut.

Hembusan angin kencang tersebut, mengakibatkan sejumlah atap rumah warga rusak serta beberapa pohon tumbang hingga terjadi antrean kendaraan di jalan trans Sulawesi, perbatasan Majene-Polewali Mandar (Polman) dan sejumlah tempat dalam kota Majene.

Salah satu rumah warga milik Nurlina warga Dusun Tappa Banua, Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang mengalami rusak berat akibat angin kencang tersebut.

"Kerusakan satu unit rumah itu, mulai dilakukan pembenahan dengan gotong royong warga setempat. Serta inisiatif bersama warga membelikan beberapa lembar atap untuk mengganti yang rusak," sebut Ardiansyah Kepala Desa Tinambung, kemarin.

Selain itu, Ardiansyah juga berpartisipasi memberikan bantuan pribadi untuk pembangunan tanggul penahanan ombak di pesisir pantai yang mulai dikerjakan warganya secara swadaya.

"Pembangunan tanggul puluhan meter ini, melalui swadaya atas kesepakatan warga pesisir yang bermukim di pantai Dusun Tappa Banua dan Dusun Tinambung," sebutnya.

Dijelaskan, tanggul penahanan ombak mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi hingga terjadi abrasi pantai disertai banjir rob beberapa hari lalu.

"Banjir rob yang terjadi itu, telah merendam sekitar 10 rumah warga pesisir dan 1 rumah warga tertimpa pohon serta 1 rumah rusak akibat angin kencang di Dusun Sappu dengan tafsiran total kerugian mencapai ratusan juta rupiah," rincinya.

Ia mengaku, warga yang terdampak banjir rob telah ditinjau Bupati Majene Andi Achmad Syukri bersama Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma dengan menyerahkan bantuan logistik secara simbolis berupa beras, makanan siap saji dan bantuan jenis lainnya.

"Saat ini, kita membuat proposal usulan pembangunan pemecah ombak yang terbuat dari batu gajah atau sejenisnya, untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir pantai," akunya. (edy)

  • Bagikan