Kementerian PUPR akan Optimalkan Infrastruktur Sumber Air Baku PAM Tirta Karajae Parepare

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR RI akan mengoptimalkan infrastruktur sumber air baku PAM Tirta Karajae Parepare. 

Itu setelah perwakilan Dirjen SDA Kementerian PUPR bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenneberang meninjau sumber air baku di Salo Karajae Parepare,  Jumat sore,  3 Februari 2023.

Perwakilan Dirjen SDA Kementerian PUPR, yakni M. Nizam bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) kunjungan ke Parepare,  juga   memantau dampak banjir.

Perwakilan Dirjen SDA Kementerian PUPR RI  M. Nisam mengatakan, kunjungannya kali ini dalam rangka memantau kondisi Parepare pasca banjir. 

Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, Parepare viral di media massa. Termasuk media sosial (medsos) melalui akun tiktok. 

"Kami datang berkunjung di Parepare, karena kemarin viral di media massa dan akun tiktok. Ceritanya, yang paling utama  ada rumah  yang di dalamnya nampak warga sudah terendam banjir setinggi leher orang dewasa. Sehingga,  

Pak Dirjen melalui Pak Direktur, memerintahkan saya ke sini untuk melihat sampai sejauh mana bencana itu terjadi. Namun, saya datang sudah surut. Tinggal kita melihat laporannya (dampak banjir). Bahwa yang paling utama adalah masalah air bersih yang intake-nya jebol," katanya. 

Dia menegaskan, dampak musibah yang terjadi di Parepare. Tentunya, pasti berdampak dengan ketersediaan air bersih yang dikelola oleh PAM Tirta  Karajae. Berapa kerugian perbulan, jika tidak segera diperbaiki. 

"Akibat musibah ini, fungsi PAM terhambat. Itu semua kita minta laporannya dengan rusaknya (intake) ini. Mengakibatkan kebutuhan air bersih di dalam Kota Parepare terganggu. Untuk itu, kita minta laporannya yang lengkap dari Direktur PAM. Tentu ada hitung-hitungan. Kalau sebulan tidak ada masyarakat mendapatkan air bersih, dan kerugiannya sebulan berapa, jika tidak tidak segera diperbaiki," katanya. 

Tak hanya itu, pihaknya jugamengumpulkan  data, dan akan mempelajari ini, berapa tahun sekali. Apakah, setiap tahun, atau setiap lima tahun banjir di Parepare. Ini semua kita akan pelajari.

"Kita ingin lihat. Karena, kemarin ada curah hujan yang ekstrem. Nah ini yang ingin kita kumpulkan semua datanya terkait  air bersih, dan kami akan bantu," tandasnya. (has) 

Editor: PAREPOS
  • Bagikan