Pemkot Parepare Terus Kendalikan Harga Bahan Pokok

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare terus berkomitmen menyajikan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau. Itu melalui Dinas Perdagangan (Disdag) yang berkolaborasi Dinas Pertanian Kelautan (PKP) dan Bagian Ekonomi Setdako Parepare menggencarkan pasar murah, setiap minggu pagi.

Sasarannya adalah, Car Free Day di kawasan alun-alun kota, Lapangan Andi Makkasau. Adapun komoditi yang dijual, di antaranya, migor, daging ayam, bawang putih, bawang merah, beras, telur dan cabai.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menginstruksikan Disdag untuk memantau harga migor di pasar. Hal itu, menyusul adanya kelangkaan migor yang terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Kota Makassar. Di mana, akibat kelangkaan migor di Makassar, warga berburu ke Kabupaten Gowa.

“Disdag harus segera turun melakukan pemantauan stok dan harga migor di pasar. Terlebih, menjelang ramadan bulan depan, potensi kelangkaan tersebut memungkinkan terjadi,” katanya.

"Untuk mengantisipasi hal itu, kami juga terus mendorong produksi minyak goreng lokal, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Parepare," tambahnya.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur mengatakan, untuk stok migor di Parepare masih terkendali, tidak ada kelangkaan.

Namun, yang menjadi persoalan adalah mogor merk Minyakita. Karena masyarakat menengah ke bawah lebih memilih merek itu. jika dibandingkan dengan minyak curah dan lainya.

“Semua merek minyak di Parepare ada semua dan stoknya banyak, mulai dari minyak curah, minyak premium. Namun, yang menjadi persoalan adalah merk 'Minyak Kita'. Karena, masyarakat menengah ke bawah ini, maunya merek itu, yang harganya Rp14 ribu per liter,” katanya.

Olehnya itu, Senin, 6 Februari 2023 mendatang, akan mengundang distributor untuk membahas migor merk 'Minyak Kita' dan bahan komoditas pokok menjelang ramadan.

“Untuk minyak curah harusnya menengah yang ke bawah diprioritaskan,” jelasnya.

Dia pun menjelaskan, Disdag bersama Dinas PKP dan Bagian Ekonomi Setdako Kota Parepare menggelar pasar murah setiap minggu pagi, dan menjual migor merk 'Minyak Kita'.

Bahkan warga sangat antusias berbelanja berbagai kebutuhan pokok, berupa komoditas pangan yang dijual. Hal itu, karena komoditas yang dijual menawarkan harga di bawah pasaran.

Tujuannya, selain mengendalikan inflasi, juga menstabilkan harga pangan. “Melalui pasar murah ini, tujuannya untuk menstabilkan. komoditi di Parepare, dan dapat memicu masyarakat untuk belanja di pasar murah. Dengan harapan, harga yang di pasar stabil. Olehnya itu, kegiatan ini akan rutin kita lakukan setiap hari minggu pagi,” tandasnya. (has)

Editor: PAREPOS
  • Bagikan