PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kebutuhan bahan pokok atau sembako di tengah masyarakat bakal meningkat jelang Hari Raya Idul Adha. Biasanya di momentum ini, sejumlah komoditas bahan pokok terjadi lonjakan harga.
Namun, masyarakat khususnya di Kota Parepare tak perlu khawatir untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Tentunya, melalui pasar murah yang kembali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
22 kelurahan akan disasar oleh tim pasar murah dari Dinas Perdagangan di daerah ini. Pasar murah menyediakan sebanyak 2.200 paket.
Pasar murah ini, selain untuk memastikan harga bahan pokok terkendali dengan, juga sebagai langkah pengendalian inflasio daerah.
Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim secara resmi melepas tim pasar murah Pemkot Parepare di pelataran Kantor Wali Kota Parepare, Senin, 19 Juni 2023.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Parepare Iwan Asaad, Kepala Disdag Prasetyo Catur, pimpinan SKPD, serta camat dan lurah se Kota Parepare.
Melalui kesempatan itu, Pangerang Rahim mengatakan, pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Parepare kepada masyarakat.
Dikatakan bahwa pasar murah dilakukan sebagai upaya serius pemerintah kota menekan lonjakan harga bahan pokok dan inflasi di Parepare, terutama jelang Hari Raya Idul Adha.
"Setiap menghadapi momentum atau perayaan keagamaan atau nasional, Pemerintah Kota Parepare selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Dan ini selalu dicontohkan Bapak Wali Kota Parepare (Taufan Pawe, red) untuk menunjukkan rasa kepedulian kepada masyarakat," kat Pangerang Rahim
Menurutnya, setiap menjelang hari raya keagamaan, kebutuhan bahan pokok akan mengalami peningkatan karena meningkatnya daya beli masyarakat. Karena itu Pemkot Parepare menggelar pasar murah dengan menyasar 22 kelurahan.
"Namanya pasar murah, kita sediakan harga yang terjangaku atau di subsidi oleh pemerintah guna meningkatkan daya beli masyarakat Parepare jelang Hari Raya Idul Adha. Kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan menujukkan kepedulian kita kepada masyarakat, karena daya beli masyarakat berbeda-beda," jelasnya.
Pangerang Rahim pun berharap melalui pasar murah ini betul-betul dapat tepat sasaran. Olehnya itu dibutuhkan pengawasan dari lurah dan camat termasuk terus menjalin koordinasi dengan semua pihak.
"Kami harapkan para lurah dan camat berperan aktif dalam melakukan pengawasan sehingga penyaluran pasar murah ini betul-betul tepat sasaran, Jangan sampai ada yang membutuhkan tapi tidak tepat sasaran, sehingga koordinasi semua pihak harus bergerak secara bersama-sama," harapnya.
Pangerang Rahim pun menyerukan agar dilakukan pengawasan agar pasar murah ini tujuanya tercapai dengan baik. Terlebih dalam mengendalikan harga sembako sebelum Hari Raya Idul Adha. Terpenting dapat mengendalikan inflasi di Parepare.
"Lakukan pengawasan oleh intansi terkait. Termasuk kami juga mengingatkan agar para distributor untuk tidak melakukan spekulasi jelang Hari Raya Idul Adha," harapnya.
Pangerang Rahim menambahkan, jika pasar murah ini, intens dilakukan kepada masyarakat. Tentu muarahkan sebagai ruang bagi masyarakat di Parepare untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Maka pasar murah ini, dapat membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya pada momentum Idul Adha ini. Kita berharap melalui kegiatan juga dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat khususnya yang sifatnya kebutuhan dasar," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagang Kota Parepare, Prasetyo Catur menyampaikan, pasar murah ini dalam rangka mengendalikan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Adha.
"Kita kendalikan harga bahan pokok melalui penyaluran pasar murah yang digelar di 22 Kelurahan dari empat kecamatan se-Kota Parepare, hal tersebut dilakukan demi membantu masyarakat jelang Iduladha," ujarnya.
Ia menyebutkan, sebanyal 2.200 paket sembako yang akan disalurkan ke masyarakat.
" Ini sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota agar pasar murah disalurkan melalui kelurahan, sehingga secara mobile ajan menyentuh masyarakat di 22 kelurahan, " tandasnya. (*)
