BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Rencana pembangunan jembatan Gantung di Kampung Pesse, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja sudah menemui titik terang.
Bupati Barru Suardi Saleh, bersama Ketua DPRD Lukman T dan beberapa anggota DPRD dan sejumlah pihak terkait mengunjungi lokasi pembangunan jembatan untuk mencari solusi.
Bupati Barru Suardi Saleh dalam pertemuan di kantor Desa Lompo Tengah dengan menghadirkan pemilik lahan berusaha untuk melakukan mediasi agar pembangunan tetap berjalan seperti yang telah direncanakan.
"Insyaallah hari ini ada solusi mengenai kejelasan kelanjutan pembangunan jembatan, kita hadirkan pemilik lahan dan kita kasi opsi jalan keluarnya seperti apa,"ujar bupati.
Bupati mengatakan, dengan adanya pertemuan seperti ini masalah sebelumnya akan bisa diatasi dengan baik.
"Sudah ada titik terang namun kita menunggu hitung-hitungan dari pihak pelaksana hari Senin kita di janji dan akan ada solusi kemudian hari Selasa sudah bisa mulai bekerja,"ujar dia.
Sebelumnya pembangunan proyek jembatan gantung yang menelan anggaran APBN Rp 3,2 M ini terancam batal karena pemilik lahan minta ganti rugi padahal dalam pagu anggaran tidak ada biaya pembebasan lahan.
"Dari titik awalnya saya sudah kasi tanah saya sekitar 2 meter, namun tiba-tiba ada pergeseran dan mengambil tanah saya sekitar 8 meter jadi saya tidak setuju dan saya hanya minta ganti rugi sebesar Rp 80 juta,"ujar pemilik lahan Mukmin.
Sekedar diketahui proyek jembatan Gantung Pesse ini adalah merupakan aspirasi dari anggota DPR RI dari Fraksi PPP H Muhammad Aras. (mad)
