Tiga Ponpes Terima MCK Sanitasi dari PUPR

  • Bagikan

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar H Syamsul menghadiri serah terima Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK).

“Sarpras sanitasi LPK ini, yaitu pembangunan MCK, tempat wudhu dan tempat cuci tangan, tahap I Tahun Anggaran 2023,” sebut Syamsul setelah penyerahan Sarpras di Ponpes Miftahul Ulum DDI Banua Kecamatan Sendana, kemarin.

Dijelaskan, adapun program Sapras sanitasi LPK berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulbar Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman.

“Program Sapras pembangunan MCK, tempat wudhu dan tempat cuci tangan ini, ada di Kabupaten Mamuju, Majene, dan Polman,” ujarnya.

Syamsul menuturkan, beberapa tahun terakhir terdapat beberapa program prioritas di ponpes melalui Kemenag.

“Salah satunya adalah bagaimana mendorong kemandirian seluruh pesantren untuk menciptakan pesantren yang ramah, pemondokan memenuhi standar, baik dari standar kesehatan, lingkungan seperti bantuan sanitasi ini,” tuturnya.

Ia mengucap terima kasih kepada pihak BPPW Sulbar atas bantuan program sanitasi LPK tersebut. “Mungkin sudah mencapai angka 80 persen Ponpes di Sulbar yang memperoleh bantuan sanitasi seperti ini,” sebutnya.

Kepala Balai BPPW Sulbar Baskoro Elmiawan menguraikan, penyediaan Sarpras sanitasi di LPK, agar tercipta lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. “Sasaran kegiatan ini adalah warga di LKP yang memiliki Sarpras sanitasi yang tidak layak,” urainya.

Dijelaskan, BPPW Sulbar melakukan pembangunan MCK, tempat wudhu dan tempat cuci tangan tahap I pada Tahun Anggaran 2023 untuk tiga Ponpes di Sulbar, yakni Ponpes Miftahul Ulum DDI Banua Sendana Kabupaten Majene, LPK Modem Alhaeriah Maarif Kabupaten Mamuju, LPK Al balad Kamande Kabupaten Polman.

“Ini semua peran serta pimpinan Ponpes sebagai pembina dalam mengelola dan memelihara untuk menjaga keberfungsian serta berkelanjutan sarana sanitasi yang terbangun,” pungkasnya. (edy)

  • Bagikan