Erna Rasyid Taufan Apresiasi Festival Hafiz 2023

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sukses menggelar Festival Hafiz 2023 tingkat SMP/Mts se-Kota Parepare.
Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan hadir pada kegiatan itu.

Kehadiran Erna Rasyid Taufan untuk memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan kepada 20 orang pelajar yang masuk sebagai nominasi penghafal Al-Qur’an tingkat SMP/Mts se-Kota Parepare.

Turut hadir Plt Kepala Disdikbud Kota Parepare, HM Makmur Husain, dan ratusan tamu undangan lainya, di Aula Disdikbud Kota Parepare, Rabu, 11 Oktober 2023. Acara itu, mengusung tema "Hafal Mulia Tumbuh Moderat",

Di sela-sela sambutan, Erna Rasyid Taufan juga menyelipkan kuis sambung ayat kepada 138 orang peserta didik yang hadir pada puncak kegiatan itu.

Bagi mereka yang berhasil menjawab atau menyambung ayat yang disampaikan akan langsung diberi hadiah berupa Al-Qur’an dan sarung salat. Termasuk dipanggil untuk duduk di kursi paling depan yang biasanya ditempati para pejabat.

Pada kesempatan itu, Plt Kepala Disdikbud Kota Parepare Makmur Husain mengaku, kegiatan Festival Hafiz ini diminati oleh peserta didik.

"Alhamdulillah, kami tidak pernah menyangka bahwa tahun ini peminatnya meningkat drastis. Sebelum-sebelumnya itu, hanya ada dua atau tiga peserta dari satu sekolah. Dalam artian bahwa paling banyak itu 50 orang. Namun, tahun ini, Alhamdulillah pesertanya itu hingga sampai 138 orang, ini luar biasa," katanya.

Dia mengatakan, ada beberapa rangkaian kegiatan Festival Hafiz 2023. Di antaranya, Tahfiz Camp, perayaan Maulid Rasulullah Saw, Webinar Hafiz dan lomba Hafiz.

Menurutnya, pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama 3 hari yang lalu. "Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kita telah masuk tahapan terakhir dari rangkaian kegiatan Festival Hafiz. Jadi tiga hari yang lalu kita menyelenggarakan yang namanya Tahfiz Camp. Jadi kita ke Festival Hafiz SMP 13 dan SMP 1 untuk melakukan Tahfiz Camp dengan mendatangkan guru-guru agama," ujarnya.

Dia berharap dengan kehadiran guru-guru agama di SMPN 11 dan SMPN 1 Kota Parepare dapat membawa informasi di sekolah-sekolah guna menjadi penyambung lidah Disdikbud.

"Kami berharap kehadiran mereka di kegiatan itu dapat membawa informasi atau menjadi penyambung informasi ke sekolah-sekolahnya. Mudahan-mudahan apa yang dilakukan di dua sekolah itu juga dilakukan di sekolahnya," harapnya.

Dia menjelaskan, para peserta didik dapat menangkap tujuan kegiatan ini. Di mana tujuannya, agar peserta didik dapat lebih mencintai Al-Qur'an dan lebih banyak penghafal.

"Kita berharap dapat memotivasi anak-anak kita lebih banyak menghafal Al-Qur’an dengan adanya kegiatan ini," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, kegiatan ini merupakan andalan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam menjadikan Parepare sebagai Kota Santri.

"Dan bukan hanya itu. Bapak Wali Kota juga menitip di Disdikbud untuk kegiatan pesantren bagi anak anak kita yang kelas 9. Jadi seluruh anak-anak kita yang kelas 9 setelah mengikuti ujian akhir itu akan di pesantrenkan," ucapnya.

Dia pun menjelaskan dengan pesantren kilat ini dapat menambah pengetahuan agama peserta didik sejak dini.

“Insya Allah April 2024, kita akan kembali menggelar kegiatan pesantren. Karena kita tau persis bagaimana jam pelajaran agama di sekolah. Itu hanya tiga jam per pekan. Nah ini adalah salah satu cara untuk menambah jam pelajaran anak anak kita. Dan tentunya yang lebih utama, bagaimana anak-anak kita memahami dan mengenal kehidupan pesantren. Ini semua adalah bentuk legitimasi atau pondasi yang dititipkan oleh Dr HM Taufan Pawe,” ungkapnya.

Sementara itu, Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan berharap kepada peserta Festival Hafiz untuk menjadi pemuda yang dapat mencontoh sifat Rasulullah Saw.

“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi wajib untuk mengetahui arti dan makna dalam Al-Qur’an,” ungkapnya.

Ia mengakui bahwa Al-Qur’an adalah sumber dari berbagai ilmu. “Kalau ada ilmu yang bertentangan dengan Al-Qur’an wajib ditinggalkan. Membaca Al-Qur’an tidak ada yang sombong. Mudah- mudahan apa yang kita laksanakan ini bisa berlanjut,” tandasnya. (has)

Editor: PAREPOS
  • Bagikan