PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID--Jumlah aduan pelanggan dan telepon permintaan layanan mobil tangki akibat gangguan distribusi air serta panggilan permintaan air bersih tercatat masih di angka normal
hingga Akhir Oktober 2023. Padahal, Kota Parepare masuk salah satu daerah yang terdampak fenomen El Nino yang menyebabkan kemarau. Biasanya kemarau potensi mengakibatkan keterbatasan air bersih.
Beda dengan Kota Parepare, kini bisa dikatakan surflus air bersih dengan kehadiran 15 sumur dalam yang diinisiasi oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong mengatakan, support Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare yang menghadirkan terobosan untuk pemenuhan air bersih sebagai hak dasar masyarakat sangat membantu PAM Tirta Karajae.
"Pointnya adalah, optimalisasi sumur dalam yang diinisiasi Wali Kota Bapak Taufan Pawe dalam hal pemenuhan air bersih sangat membantu," kata Firdaus Djollong, Senin, 23 September 2023.
Dia menjelaskan, diterapkannya sistem teknologi digital pada pengolahan produksi Salo Karajae diharapkan dapat mengatur jumlah produksi sumur dalam.
"Jadi sistem akan otomatis menghitung jumlah debit air dari sumur untuk pemenuhan jumlah produksi Salo Karajae," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Parepare ini.
Sementara itu, Asisten Manager Layanan Mobil Tangki PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Efendi Rasyid menegaskan, permintaan air bersih sebatas kendala teknis. Salah satunya, karena pemadaman listrik secara bergilir.
"Permintaan air bersih dengan mobil tangki hanya karena kendala mati lampu, itupun ada yang belum sempat kita antarkan airnya sudah mengalir kembali," katanya.
Ia menyebutkan, layanan mobil tangki, justru banyak melayani masyarakat non pelanggan. "Yang ada justru masyarakat non langganan, yang biasanya memakai sumur bor yang banyak kami layani," ungkapnya.
Hal sama diungkapkan Asisten Manager Humas PAM Tirta Karajae, Andi Fatahuddin. Dia mengaku, jumlah aduan pelanggan di nomor kontak 08114216500 terkait ketersediaan air masih normal.
"Kebanyakan pelanggan yang wilayahnya terdampak kendala teknis seperti adanya perbaikan atau pemeliharaan pompa atau pemadaman listrik," tandas Andi Fat, sapaan akrabnya. (*)
