PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Anggota DPRD Kota Parepare, Andi Muhammad Fudail menggelar temu konstituen atau reses di daerah pemilihannya, Kecamatan Soreang, Jumat, 27 Oktober 2023.
Berbagai aspirasi warga yang disamapaikan dalam reses legislator PKB itu, yang dilaksanakan di sejumlah titik sejak pagi hingga malam hari.
Tak tanggung-tanggung, ada beberapa konstituen yang menyampaikan aspirasinya kepada anggota Komisi 2 DPRD Parepare itu, agar dapat dibantu genset karena di Parepare terdampak pemadaman listrik secara bergilir.
Menanggapi aspirasi warga itu, Andi Fudail mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini, karena kondisi alam kemarau berkepanjangan.
"Kami memahami kondisi warga saat ini, yang diperhadapkan dengan pemadaman listrik. Tetapi, kondisi ini bukan hanya terjadi di Parepare saja. Tetapi beberapa wilayah Sulawesi Selatan, bahkan ada beberapa wilayah di luar Sulsel," kata Andi Fudail.
Sementara saat reses di Lorong Pusri Kecamatan Soreang, Andi Fudail juga menerima aspirasi terkait pelayanan puskesmas yang harus di maksimalkan ke masyarakat. Tak hanya itu, warga juga masih mengeluhkan terkait BPJS Kesehatan.
"Ada beberapa aspirasi warga saat reses di Lorong Pusri. Soal kesehatan, yakni pelayanan puskesmas dan masalah BPJS Kesehatan. Ini, tentu menjadi catatan saya untuk segera dicarikan solusi," katanya.
Secara gambaran umum, Andi Fudail menjelaskan, seluruh anggota DPRD Parepare turun melaksanakan reses di dapilnya masing-masing untuk menyerap aspirasi.
Bagi Andi Fudail, reses itu, merupakan bentuk tanggungjawab moral sebagai anggota DPRD.
Dia wajib untuk turun bertemu masyarakat mendengarkan aspirasi, curhatan, masukan serta keluhan apa yang menjadi kebutuhan yang sangat urgen untuk kelangsung hidup masyarakat.
“Reses ini, adalah tanggung jawab moril saya sebagai anggota DPRD. Saya sekarang di Komisi 2. Jika ada keluhan, aspirasi warga bisa disampaikan di sini. Kita akan komunikasikan dengan instansi terkait," ungkap legislator PKB ini,
Dalam kesemapatan itu, Andi Fudail juga membagikan kertas aspirasi kepada kontituen yang hadir. Menurutnya, kertas aspirasi itu, dinilai efektif agar masyarakat yang sungkan menyampaikan aspirasi secara langsung, bisa mencatat di kertas aspirasi itu.
"Warga yang sungkan menyampaikan aspirasi dengan berdialog langsung, silakanan ditulis di kertas aspirasi itu," ujarnya.
Di hadapan konstituen, anggota DPRD dua periode juga sempat memaparkan realisasi reses pada sebelumnya.
“Hampir semua sudah terealisasi. Muali dari bantuan hingga yang yang bentuk pekerjaan fikis. Namun juga mungkin ada yang belum. Tetapi pasti akan kami kawal hingga terealisasi,” tandasnya. (has)
