Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulsel dan Kemenkeu Satu Cermati Pertumbuhan Ekonomi di Parepare

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menginisiasi pertemuan dengan empat unit organisasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Kota Parepare.

Terdiri dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP),
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan Bea Cukai Kota Parepare. Termasuk, melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulsel, Supendi hadir langsung memimpin pertemuan itu, di Aula KPP Kota Parepare, Kamis, 11 Januari 2024.

Hadir pula, Kepala KPPN Kota Parepare Ferryal Resque, Kepala KPP Helmi, Kepala KPKNL Rofiq Khamdani Yusuf, dan Kepala Dawny Marbagio, serta Kepala BPS Suparno Pani.

Pertemuan tersebut, dalam rangka meneruskan amanat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
untuk melakukan sinergi di seluruh unit Kemenkeu Satu di daerah. Termasuk mencermati pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulsel Supendi mengatakan, koordinasi dan kolaborasi dalam Kemenkeu Satu sangat penting dilakukan. Karena, kata dia, kinerja Kemenkeu menguasai lebih 90 persen kinerja pemerintah pusat dan daerah. "Kemenkeu Satu ini harus sering bertemu. Tidak bisa tidak, karena lebih 90 persen kegiatan masyarakat berkaitan dengan Kementerian Keuangan," katanya

Menurutnya, masing-masing unit di Kemenkeu Satu memiliki tugas pokok dan fungsi (tusi) yang berbeda-beda, namun semuanya saling berkaitan dan menuju pada tujuan yang sama yakni kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Dia pun mengingatkan agar unit Kemenkeu dapat mencermati perekonomian di setiap daerah termasuk di Parepare. Mulai dari inflasi, kemiskinan, pengangguran terbuka, gini rasio, pendapatan perkapital, pertumbuhan ekonomi dan lain-lain.

Dalam hal pengendalian inflasi, KPPN selaku anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus dapat bekerjasama dengan unit lain dalam menyediakan data, seperti data dari BPS dan Pemerintah Daerah (Pemda).

"Koordinasi ini penting guna memitigasi gejolak inflasi yang terkadang tidak dapat diprediksi, tiba-tiba naik seiring dengan ekspektasi pasar," ungkapnya.

Sementara Kepala BPS Kota Parepare Suparno Pani mengungkapkan, hingga saat ini inflasi di Parepare berada pada posisi aman. "Hal ini merupakan prestasi yang baik yang diupayakan dengan berbagai intervensi pasar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala KPPN Kota Parepare Ferryal Resque yang menjadi moderator menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah ajang connecting the dots.

"Kalau tidak ada pertemuan seperti ini, sepertinya sampai kapanpun Kemenkeu Satu sulit solid. Pertemuan ini akan menjadi awal Connecting the dots atas tugas dan fungsi masing-masing unit yang akan dikolaborasikan" tandasnya. (has)

Editor: PARE POS
  • Bagikan