Gedung Eks CU Lama Dinilai Potensial untuk Investasi di Parepare

  • Bagikan
Yoppie Yunus

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Tujuh aset daerah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare ditawarkan untuk dikembangkan oleh sejumlah calon investor papan atas nasional.

Di antaranya lantai 3 Pasar Lakessi, Pasar UMKM, eks Cahaya Ujung (CU) lama, Pasar Seni, dan lainnya. Pengembangan itu, untuk menggerakan perekonomian bagi masyarakat Parepare.

Pengembangan investasi melirik pada industri hiburan cinema atau bioskop, mall, hypermat dan hotel.

Dari tujuh aset daerah, eks CU lama dianggap pas untuk pengembangan industri cinema, dan hypermart. Pandangan ini disampaikan pengusaha lokal Parepare, Yoppie Yunus.

Menurut mantan Pimpinan Perbankan di Parepare dan Pinrang ini, eks CU lama memiliki letak yang strategis. "Lokasinya di tengah kota, dan mudah terjangkau. Intinya sangat starategis," kata Yoppie Yunus.

Dia mengatakan, Parepare sangat strategis dan memiliki peluang bisnis yang menjanjikan, setelah Kota Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulsel. "Setelah Kota Makassar, Kota Parepare sabagai penyanggah pengembangan bisnis masa depan. Dan peluang itu, ada," ujarnya.

Dia pun mengapresiasi langkah Pemkot Parepare menggaet calon investor untuk mengembangkan perekonomian Parepare. Terlebih, menghadirkan industri-industri hiburan, seperti bioskop. Kemudian mall dan hypermart. "Sudah saat Parepare miliki mall. Saya berpandangan eks CU lama sangat ditepat untuk dikembangkan," katanya.

Dia mengungkapkan, investor memiliki sumber daya manajemen yang profesional dan memiliki tim teknis yang kredibel untuk melakukan kajian-kajian berinvestasi di Parepare untuk pengembangan industri, seperti mall dan hotel. "Kendati bioskop untuk kalangan menengah ke atas. Namun, kehadirannya menjadi Parepare akan ramai dikunjungi daerah tetangga kita. Apalagi, kalau ek CU lama disulap menjadi mall dengan konstruksi berlantai. Di situ, sudah ada hotel, hypermat dan bisokop," ucapnya.

Eks CU lama, kata dia, juga jauh dari kesan wilayah kumuh karena berada di tengah kota. "Saya kira dengan manajamen yang kredibel yang dimiliki calon investor dengan tim teknis mampu menyulap eks CU lama sebagai mall yang berestetika tinggi dan refresetatif," jelas pengusaha hotel ini.

Dia mengungkapkan, kehdairan mall di Parepare juga menjadi peluang terbukanya lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja lokal. "Kita dukung langkah dan uapaya pemerintah kota mengaet calon-calon investor. Ini, juga berdampak terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat Parepare," tandasnya.

Sejumlah calon investor menunjukkan minat besar terhadap potensi investasi di Kota Parepare. Industri hiburan, seperti bioskop, mall dianggap paling menjanjikan. Pemkot Parepare pun telah menawarkan tujuh aset daerah untuk dikembangkan.

Sebelumya, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali pun mendampingi calon investor dari Jakarta meninjau tujuh aset potensial yang dimiliki Pemkot Parepare pada pada Jumat, 2 Februari 2024.

Akbar Ali mengatakan fokus utama calon investor adalah pada kawasan yang tidak bergerak, yang miliki potensial untuk dikembangkan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Parepare.

"Khususnya, kawasan yang tidak bergerak, ada sekitar tujuh titik aset daerah yang potensial dikembangkan untuk gerakan ekonomi masyarakat Parepare. Apakah itu, dalam industri hiburan (bioskop), mall, hotel, hypermart dan lainnya," katanya.

Menurutnya, dalam kunjungan itu calon investor tertarik mengembangkan kawasan tersebut, karena terinspirasi oleh posisi Parepare sebagai jalur perlintasan dan tujuan, didukung oleh infrastruktur yang memadai.

"Yang jelas kita memperkenalkan bahwa Kota Parepare ini memiliki aset-aset yang sangat potensial, dan mereka tampaknya tertarik. Kenapa? karena Parepare adalah jalur perlintasan dan merupakan jalur tujuan, serta didukung oleh sarana fasilitas infrastruktur yang memadai," jelasnya.

Dia mengungkapkan, meskipun jumlah penduduk Kota Parepare hanya sekitar 160 ribu jiwa, kota ini mampu menopang hingga 12 kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dengan total hampir 4,8 juta penduduk.

Menurutnya, potensi geografis yang dimiliki oleh Parepare menjadi faktor pendukung utama untuk menghidupkan ekonomi di kota tersebut.

"Dan itu sebuah potensi geografi yang kita miliki. Kawasan wilayah pendukung dari Kota Parepare ini, bisa dijadikan sebagai faktor pendukung untuk menghidupkan sarana ekonomi di Parepare," ungkapnya.

Sehingga, kata dia, calon investor dari Jakarta, termasuk perusahaan seperti Lippo Group, Hypermart, dan hotel, baru melihat potensi dan kawasan tujuh aset daerah yang ditawarkan.

Dia menegaskan, calon investor kemungkinan akan membawa tenaga teknis untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait potensi aset yang dapat dikembangkan.

"Nanti ke depan, mungkin mereka mendatangkan tenaga-tenaga teknis untuk melihat (tujuh aset daerah). Ketika ada misalnya, sebuah titik aset kita yang sudah ada bangunan tua, di situ akan diteliti. Bagaimana konstruksi tanahnya, bagunan yang ada," katanya. (*)

  • Bagikan