Kebutuhan Pangan Diprediksi Meningkat Selama Ramadan, Pemkot Parepare Gencarkan GPM

  • Bagikan
Pedagang sedang berjualan sejumlah jenis komoditi di Pasar Sumpang Minangae, Parepare, belum lama ini. Pembelian kebutuhan pangan akan mengalami peningkatan selama ramadan.

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Ketersediaan pangan dengan harga murah menjadi perhatian serius selama Ramadan hingga lebaran Idulfitri, tahun ini. Pasalnya, permintaan pangan akan mengalami peningkatan, terutama beras. Bahkan, kebutuhan komiditi lainnya.

Langkah proaktif pun dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dalam rangka ketersediaan pangan. Dinas Pertanian Kelautan, dan Perikanan (PKP) akan membuka pasar tani. Sementara Dinas Ketahana Pangan, terus mengencarkan gerakan pangan murah (GPM)."Kami akan membuka pasar tani dan terus akan melakukan pemantauan terhadap ketersediaan kebutuhan pokok di pasaran," kata Kepala Dinas PKP Kota Parepare, Wildana.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahan Pangan, Muh Idris yang dihubungi terpisah menjelaskan, pihaknya sedang melaksanakan gerakan pangan murah untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok atau pangan selama Ramadan.

"Saat ini untuk jangka pendek kita melakukan Gerakan Pangan Murah yang tujuannya untuk membantu masyarakat agar
tidak terlalu terdampak dengan kenaikan sejumlah harga pangan. Salah satunya beras," katanya.

Dia menyebut bahwa Dinas Ketahanan Pangan bagian dari SKPD yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Untuk skala yg lebih luas, khususnya di pasar-pasar tradisional, TPID di mana Dinas Ketahanan Panggan tergabung di dalamnya berupaya melakukan identifikasi sumber-sumber penghasil komoditi yang dapat diintervensi sehingga pasokan dapat terjaga, dan harga dapat terkendali," ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare tengah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di sejumlah titik.
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdako Parepare membuka kegiatan gerakan pangan murah di Gedung Islamic Center Kota Parepare, Rabu, 6 Maret 2024.

Gerakan pangan murah ini sebagai langkah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.

"Gerakan pangan murah ini juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan pangan murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, dan rutin dilaksanakan. "Pangan murah ini program rutin kita laksanakan, kami memang selalu menyiapkan anggaran untuk itu semata-mata untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan langkah ini dapat dirasakan masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam setiap momen membantu masyarakat, " katanya.

Dia menambahkan, pemerintah daerah bersinergi dengan Bulog dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pangan ini.

"Kami berharap kerjasama pemerintah daerah dengan Bulog dapat terus berjalan dalam upaya pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat. Selain itu, kemitraan Bulog dengan petani harus terus dilakukan karena Bulog merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang diberi tugas untuk menjaga stabilisasi harga, baik di tingkat produsen maupun konsumen, " tandasnya. (has)

Editor: PARE POS
  • Bagikan