Pembangunan Desa Berbasis Adat, Aparat Desa Perkuat Referensi Kebudayaan

  • Bagikan

Sekdes Kayuangin Muhammad Darwis saat mengikuti Penguatan kapasitas dselenggarakan Dinas PMD Majene bekerja sama AMAN di Wisma Yumari.

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) adalah organisasi kemasyarakatan independen dengan visi mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera untuk masyarakat adat di daerah.

Selain itu, AMAN juga melakukan kegiatan studi ekonomi tentang pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berkelanjutan di beberapa wilayah masyarakat adat.

Hal ini, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat adat dalam mengatur perekonomian dan hak-haknya bagi para penentu kebijakan pembangunan.

Seperti dituturkan Sekretaris Desa (Sekdes) Kayuangin, Kecamatan Malunda, Muhammad Darwis tentang ketertarikannya memperdalam referensi kebudayaan di Desa Kayuangin, setelah mengikuti Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Mendorong Pembangunan Desa Berbasis Wilayah Adat.

"Penguatan kapasitas ini, diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Majene bekerja sama dengan AMAN," sebut Darwis di Wisma Yumari, kemarin.

Sekdes Kayuangin yang masih muda ini juga mengaku, sangat tertarik untuk memperdalam materi tentang kebudayaan terutama di Desa Kayuangin, berdasarkan cerita orang-orang terdahulu tentang suatu adat istiadat di Desa Kayuangin, yang sampai saat ini masih dilestarikan yang tentunya perlu untuk diketahui masyarakat umum.

"Setiap desa tentu memiliki nilai historis adat istiadat yang berbeda-beda dan menurut kami sangat penting untuk diketahui," urainya.

Di tempat lain, Kepala Desa (Kades) Kayungin, Muhammad Yusuf memberi respon positif dan mengaku akan selalu mendorong dan mendukung setiap upaya yang dilakukan jajarannya jika berkaitan dengan nama baik Desa.

"Semoga rencana ini dapat berjalan sesuai yang kita harapkan dan kepada rekan-rekan Pemdes Kayuangin, saya harap kerjasamanya dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis wilayah adat," harapnya. (edy)

  • Bagikan