Berkah Maulid Rasulullah, Rutan Pinrang Wisuda Warga Binaan

  • Bagikan

PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- sebanyak 18 warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang diwisuda, di Masjid Al Ikhlas Lingkup Rutan Pinrang, Rabu (26/10/22).

Selain mewisuda warga binaan, Rutan Pinrang juga merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus melaunching Pondok Tahfiz.

"Kita bekerjasama dengan Pondok pesantren Tassbeh Baitul Quran yang dipimpin oleh Ustaz Sulaeman Milla," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Pinrang, Wahyu Trah Utomo.

Sementara, bagi 18 warga binaan yang diwisuda usai mereka berhasil mengajak 1 juz dalam waktu sebulan.

"Alhamdulillah hari ini juga kita mewisuda 18 warga binaan pemasyarakatan yang sudah berhasil menghafalkan satu juz. Dan yang luar biasanya mereka menghafalkan satu juz dalam kurun waktu satu bulan," ungkapnya.

Wahyu berharap ini nantinya dapat menjadi role model buat seluruh warga binaan yang ada.

"Dapat termotivasi untuk mengikuti program ini," katanya.

Tak hanya itu, Wahyu pun berharap program tersebut bisa menjadi role model bagi rutan dan lapas di wilayah Kemenkumham Sulsel maupun wilayah lainnya.

"Yang diwisuda tadi, kita undang orangtuanya atau keluarganya untuk hadir," ucapnya.

Wahyu menambahkan, para hafiz atau warga binaan yang mengikuti program Tahfiz di Rutan Pinrang ditempatkan di kamar khusus agar dapat berkonsentrasi dalam melakukan penghafalan.

"Kamar hafiz namanya. Jadi, mereka bisa fokus, bisa Istiqomah dalam melakukan penghafalan," ucapnya.

Program Tahfiz di Rutan Pinrang sudah kurang lebih 70 warga binaan.

"Jadi, atas inisiatifnya warga binaan mendaftarkan diri untuk ikut program pondok Tahfiz mendapat pembinaan dari pondok pesantren Tassbeh Baitul Quran," ungkapnya.

Kendati demikian, lanjut Wahyu, bagi warga binaan yang tidak ikut program pondok Tahfiz, tetap akan dilakukan pembinaan jenis lainnya.

"Bagi warga binaan yang lain, yang tidak mengikuti program pondok Tahfiz, tetap kita berikan pembinaan yang dibina oleh para penyuluh agama dari Kemenag Pinrang," terangnya.

Wahyu menambahkan, di Rutan Pinrang warga binaan diklasifikasi berdasarkan asesmen.

"Warga binaan yang memang belum sama sekali faham iqra, kami pisahkan untuk pemberian pembinaan lain," pungkasnya. (Nan)

  • Bagikan