Plt Kadis Dukcapil, Laurensius saat melayani warga di BTN Aasabri, Kecamatan Mocongloe, Kabupaten Maros, Sabtu, 8 Oktober 2022.
MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Libur akhir pekan merupakan waktu terbaik untuk menyegarkan kembali pikiran setelah bekerja. Apalagi mereka yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Hari Sabtu dan Minggu merupakan waktu yang tepat untuk sekadar menikmati udara segar atau bermain bersama keluarga.
Beda hal yang dilakukan sejumlah ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros. Meski hari libur akhir pekan, ASN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) masih tetap melakukan pelayanan.
Bahkan aktivitas yang seharusnya mereka lakukan di area kantor itu, malah dilakukan di rumah warga. Aksi itu merupakan program "Pakintaki" yang memiliki kepanjangan Pelayanan Administrasi Kependudukan Terintegrasi Keliling.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dukcapil Maros, Laurensius Nong Kese, mengungkapkan, jika Pakintaki itu, merupakan salah satu inovasi Dukcapil Maros dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Orginasiasi Perangkat Daerah (OPD) masa kepemimpinan Bupati Maros, Chaidir Syam dan Wakilnya, Suhartina Bohari.
"Program Pakintaki sendiri lahir dari hasil keluhan masyarakat pada Musrenbang tingkat kecamatan lalu, jadi ini langkah yang kita ambil untuk memberikan pelayanan ke masyarakat yang tidak cukup waktu datang ke kantor, jadi kami yang datangi masyarakat," ujarnya, Minggu, 9 Oktober 2022.
Sekretaris Disdukcapil Maros itu, melanjutkan, Tim Pakintaki sendiri berisi ASN masing-masing bidang yang berada di Disdukcapil, di antaranya Bidang Pendaftaran Penduduk, Bidang Pencatatan Sipil, Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, dan Bidang Pemanfaatan Data dan Invoasi.
"Jadi sebenarnya, program ini merupakan pemindahan kantor dalam skala kecil, semua jenis pelayanan kita lakukan langsung di area permukiman masyarakat yang membutuhkan pelayanan kami," beber Laurensius.
Dalam melakukan pelayanan secara gratis, Disdukcapil berhasil memproses sebanyak 756 dokumen di BTN Asabri, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe pada Sabtu, 8 Oktober 2022 lalu. Butuh waktu dua hari untuk menjalankan program yang dimulai pada pukul 08.00 pagi hingga pukul 22.00 Wita tersebut.
"Untuk pelayanan maksimal, kita butuh waktu sehari untuk melakukan persiapan, seluruh peralatan pelayanan kami rakit dan instal kembali, termasuk Jaringan M2M. Kita juga lakukan pengecekan jaringan ulang, sehingga esok saat pelayanan, bisa berjalan lancar," jelasnya.
"Dokumen yang kami terbitkan Sabtu lalu itu, KK sebanyak 160, Kia 230, SKPWNI 12, Aktelahir 64, Bakka 9, Akte kematian 7, Rekam 71, dan terakhir Cetak KTP 200 dokumen," rinci Laurensius. (guh)
