Tinjau Kembali Lokasi Banjir, Taufan Pawe Instruksikan Pemulihan

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) terus memasifkan recovery atau pemulihan pascabanjir bandang yang melanda sejumlah lokasi di Kota Parepare.

Pembenahan fasilitas yang rusak hingga pembersihan menjadi langkah awal kegiatan pemulihan itu. Bahkan, seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemkot Parepare bahu-membahu membersihkan lokasi terdampak banjir, dan pemukiman warga yang terdampak.

Termasuk, mendirikan tenda darurat di sejumlah lokasi terdampak banjir.

Tak hanya itu, terlihat jajaran SKPD lingkungan Pemkot Parepare membawa peralatan kebersihan. Yakni, sekop, kantong sampah, cangkul, dan lainnya.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di sela peninjauan kembali lokasi terdampak banjir kemarin, mengajak seluruh kalangan bersatu dalam membantu warga yang mengalami musibah.

"Tidak sedikit warga yang terdampak, dan ini membutuhkan uluran tangan dari semua pihak," kata Taufan Pawe saat kembali meninjau lokasi terdampak banjir di Tegal 2, Kelurahan Lappade, Kecamatan Ujung, Rabu, 8 Februari 2023.

"Ayo kita sama-sama turun kerja bakti, saya rasa hal ini sangat bijaksana untuk kita lakukan kepada saudara kita yang terdampak, dari pada kita hanya berpangku tangan, mengkritisi. Marilah kita lihat faktanya, tidak sedikit warga yang terdampak membutuhkan uluran tangan kita semua," harapa Taufan Pawe.

Selain itu, Wali Kota juga mengapresiasi seluruh jajaran SKPD lingkungan Pemkot Parepare yang bergerak cepat, dengan bahu-membahu membersihkan lokasi terdampak banjir, dan pemukiman warga yang terdampak.

"Kami kerahkan semua ASN yang ada di semua instansi untuk bahu-membahu bergerak secara masif melakukan pembersihan pemukiman warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Bahkan bantuan dari TNI dan Polri juga memberikan dampak baik," ujarnya.

"Alhamdulillah, saat saya datang (meninjau pemukiman warga terdampak di Tegal 2) sudah ada perubahan yang sangat berarti. Kami juga tidak berhenti menyalurkan bantuan secara masif," sambungnya.

Wali Kota mengungkapkan, ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkot Parepare terhadap warga yang terdampak. "Pemerintah kota harus hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya yang terdampak bencana banjir ini," jelasnya.

Wali Kota pun meminta setiap SKPD tetap menyalurkan bantuan secara bertahap kepada masyarakat terdampak khususnya kebutuhan mendasar seperti makanan dan pakaian serta air bersih.

"Bantuan juga secara masif kita salurkan bahkan kita terus salurkan setiap bantuan yang masuk. Bukan hanya itu beberapa bantuan dari masyarakat atau komunitas lain juga. Karena memang bencana ini tidak bisa ditangani sendiri, semua pihak harus ikut berkolaborasi," jelasnya.

Wali Kota menyebutkan saat kunjungan pertama pasca bencana banjir. Ada 1.377 kk korban terdampak, dan bertambah menjadi 1.713 KK. Ini bukan jumlah sedikit.

"Saya sudah menghadap kepada Bapak Gubernur (Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman) melaporkan hal ini. Insya Allah, Bapak Gubernur akan menurunkan belanja tak terduga. Begitupun, kami juga akan menggunakan belanja tak terduga kami dari segala lintas untuk kita benahi," kata Taufan Pawe.

Wali Kota menambahkan, masyarakat juga perlu mengetahui bahwa penggunaan anggaran untuk pembenahan pasca banjir ini harus sesuai prosedur.

"Masyarakat perlu memahami bahwa satu rupiah pun uang keluar dari kas daerah itu ada mekanismenya karena kami takut gunakan anggaran yang tidak prosedural," tandas Wali Kota Parepare dua periode ini. (has)

Editor: PARE POS
  • Bagikan