Pengaruh Pendidikan Terhadap Pembentukan Karakter Anak

  • Bagikan
Fathiatul Fadlya (Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare)

Oleh: Fathiatul Fadlya (Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare)

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Dalam proses pendidikan, anak akan belajar nilai-nilai positif, mengembangkan kemampuan sosial, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan akademik. Semua ini akan membantu anak menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan sukses di masa depan.

Oleh karena itu, pendidikan harus dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter anak. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pengaruh pendidikan terhadap pembentukan karakter anak.


Anak merupakan salah satu bakal calon penerus bangsa yang memegang peranan penting. Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menjadi normal atau baik jika mendapat nutrisi yang baik. Selain itu, pola mendidik anak dalam keluarga juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Jika anak terbiasa melihat atau merasa dirinya tersakiti, secara tidak langsung akan membuat anak trauma dan terserap sampai ia dewasa. Misal perilaku kekerasan yang dilakukan orang tua seperti memukul, menendang, bahkan menjambak rambut.

Tindakan itu tidak pantas bagi seorang anak. Rasa cinta dan kasih sayang juga perlu karena dengan itulah anak akan merasa mendapat perhatian dari orang-orang terdekatnya.

Secara umum, pendidikan sebagai tolak ukur tingkat kepintaran seseorang tetapi itu tidak menjamin bahwa ia bisa meraih kesuksesan dengan cara yang mudah. Dalam hal ini, perlunya keuletan, kerja keras, tekun, dan pantang menyerah untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan juga bisa berasal dari pengalaman yang diperolehnya.

Selain itu, pentingnya pendidikan moral yang baik sehingga anak memiliki karakter yang baik pula. Dalam pernyataan UU pasal 3 nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.


Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Anak:

Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi pembentukan karakter anak. Anak akan meniru perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga yang positif dan mendukung akan membantu anak mengembangkan nilai-nilai positif.

Faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter anak dimulai dari keluarga. Keluarga merupakan elemen penting dalam pembentukan karakter anak. Yang perlu diperhatikan ialah peran orangtua dalam mengasuh serta mendidik anaknya hingga tumbuh dewasa.

Keterlibatan orangtua memang berpengaruh dalam diri anak, tampak pada perilaku anak yang mengikuti perilaku atau tindakan orang tuanya.

Apalagi, di jaman globalisasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi mengakibatkan anak cenderung suka bermain game online dengan smartphone.

Peralihan itu membuat permainan tradisional tersingkirkan. Misal permainan tradisional petak umpet, lompat tali, layang-layang, gobak sodor, dan permainan tradisional lainnya. Keberadaan orang tua pun sangat penting karena anak membutuhkan kasih sayang dari keduanya.

Pendidikan Formal
Pendidikan formal seperti sekolah, juga memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak. Anak akan belajar nilai-nilai moral dan etika, serta keterampilan akademik yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Teman Sebaya
Teman sebaya juga mempengaruhi pembentukan karakter anak. Anak akan terpengaruh oleh lingkungan sosialnya dan perilaku teman-temannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pergaulan anak dan memilihkan teman yang baik bagi anak.

Media Sosial
Media sosial juga dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak. Anak dapat terpapar konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai positif, seperti kekerasan dan pornografi.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi akses anak pada media sosial dan mengawasi penggunaannya.

Pengalaman Hidup
Pengalaman hidup juga mempengaruhi pembentukan karakter anak. Anak yang mengalami pengalaman yang sulit atau traumatis dapat mengembangkan ketangguhan dan kemampuan untuk mengatasi masalah.

Namun, pengalaman negatif juga dapat membuat anak menjadi sulit untuk beradaptasi dan mengembangkan emosi yang sehat.


Perkembangan Karakter Anak
Perkembangan karakter anak adalah proses di mana anak belajar dan menginternalisasi nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang membentuk kepribadiannya.

Ini meliputi kemampuan untuk mengendalikan emosi, berkomunikasi dengan baik, memiliki rasa empati, memahami nilai-nilai moral, dan memiliki integritas yang kuat. Proses ini dimulai sejak usia dini dan terus berlanjut sepanjang hidup.

Orang tua dan pengasuh memainkan peran penting dalam membantu anak mengembangkan karakter yang positif dan sehat.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh yang baik, memberikan pengarahan yang positif, dan memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman hidup.

Kesimpulan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak. Faktor-faktor seperti lingkungan keluarga, pendidikan formal, teman sebaya, media sosial, dan pengalaman hidup dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pengarahan yang positif dan mendukung bagi anak dalam proses pembentukan karakternya.

Pendidikan formal seperti sekolah dapat membantu anak belajar nilai-nilai moral dan etika, serta keterampilan akademik yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Namun, faktor-faktor lain seperti lingkungan keluarga, teman sebaya, media sosial, dan pengalaman hidup juga memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak.

Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan semua faktor ini dan memberikan pengarahan yang positif dan mendukung bagi anak dalam proses pembentukan karakternya. (*)

  • Bagikan