Dekatakan Pelayanan ke Masyarakat, Chaidir Syam Target RSUD Camba Rampung 2025

  • Bagikan
Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan Ground Breaking pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Senin 29 Januari 2024. (Teguh/Parepos.fajar.co.id)

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan Ground Breaking pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Senin 29 Januari 2024.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam bersama unsur Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maros.

Chaidir Syam mengungkapkan jika pembangunan RSUD di atas lahan 2 hektar itu sudah berproses selama masa kepemimpinannya empat tahun yang lalu. Dimana pada progres awal dimulai dari pembebasan lahan dan studi kelayakan pada tahun 2021 lalu.

"Alhamdulillah hari ini sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama, kita membangun dengan pola tuntas dan ditargetkan bisa difungsikan pada 2025 mendatang," jelasnya.

Chaidir melanjutkan dimana pada tahun 2021 lalu progres pembuatan masterplan, Detail Engineering Design (DED), Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) serta pematangan lahan telah dilaksanakan pada 2022.

"Selanjutnya pembangunan turap dan penerbitan persetujuan pembangunan dari PTSP pada 2023. Untuk anggaran gedung yang pda hari ini kita lakukan itu menelan anggaran sebesar Rp44 Miliar,"beber Chaidir Syam yang juga mantan Ketua DPRD Maros.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus menuturkan pembangunan RSUD tipe D ini untuk memudahkan masyarakat tiga kecamatan, yakni Cenrana, Camba dan Mallawa untuk mendapatkan akses kesehatan.

Pasalnya tiga kecamatan ini berjarak sangat jauh dari pusat kota. "Selain itu, jumlah tempat tidur kita di Maros ini masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, karena hanya satu rumah sakit daerah tipe C," ungkapnya.

Setelah rampung, RS ini dapat menampung 50 tempat tidur, dengan fasilitas kamar operasi, radiologi, laboratorium perawatan dan ICU. "Dan akan ada spesialis dasar diantara penyakit dalam, obgyn, bedah dan anak," imbuhnya.

Yunus melanjutkan, dimana pihaknya akan ada menyiapkan 200 tenaga kesehatan yang dipekerjakan setelah rumah sakit dibuka.

"Rencana SDMnya sekitar 200 orang dengan rincian 50 persen berasal  dari ASN dari RSUD dr Palaloi dan 14 Puskesmas, serta sisanya rencana direkrut dari Penerimaan P3K demi mempercepat fungsi operasionalnya dan segera melayani masyarakat dengan pelayanan prima," tutupnya. (*)

  • Bagikan