MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Roda Pemerintahan Kabupaten Majene yang dinakhodai Andi Achmad Syukri bersama Aris Munandar Kalma (AST-Aris) kini memasuki lebih dari dua tahun.
AST-Aris pemilik tagline Majene Rumah Kiti dengan spirit menuju perubahan melalui visi misi Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR) itu, dilantik pada 27 Juni 2021 lalu.
"Bupati yang pertama di Majene adalah Bapak Prof. Baharuddin Lopa pada 1959-1960. Dan Kabupaten Majene merupakan salah satu daerah otonom yang termasuk dalam enam kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki topologi daratan rendah dan daratan tinggi," urai Bupati Majene Andi Achmad Syukri dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Bupati Majene, kemarin.
Penduduk Kabupaten Majene, lanjutnya, sebagian besar bekerja di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dengan luas wilayah 947,84 kilometer.
"Secara administratif Kabupaten Majene terdiri dari 8 kecamatan, 20 kelurahan, 62 desa, memiliki 40 OPD dengan jumlah PNS 4.057 orang, dan P3K sebanyak 282 orang, dengan jumlah penduduk sebanyak 179.504 jiwa," rincinya.
Selain itu, juga terdapat beberapa program sebagai wujud pelaksanaan visi misi Pemkab Majene di antaranya, pengembangan kawasan food estate atau integrited farming untuk menopang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). "Belum lama ini, kawasan food estate telah dikunjungi Wakil Menteri Pertanian," sebutnya.
Andi Syukri juga memaparkan tentang pengembangan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, seperti pengembangan wisata Pantai Dato yang memiliki empat keindahan, yakni keindahan mangrove, pasir putih, tebing, dan tanjung, barane, wisata pendidikan atau Museum Mandar, wisata sejarah (Kompleks Makam Raja-raja Hadat serta warisan seni budaya (Sayyang Pattu'du,) Festival Kota tua, sipamandar, hari jadi Majene dan program lainnya.
Hadir dalam kunker, Sekprov Sulbar bersama jajaran Pemprov Sulbar, Forkopimda serta para Pimpinan OPD jajaran Pemkab Majene. (edy)
