Full Senyum Chaidir Syam Paparkan Puluhan Penghargaan dan Kinerja Baik Pemkab di Apel Pertama 2024

  • Bagikan
Bupati Maros, Chaidir Syam tertangkap kamera full senyum setelah apel pertama tahun 2023 di Lapangan Pallantikang, Selasa 2 Januari 2024. (Ist)

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Ratusan penghargaan dipaparkan Bupati Maros AS Chaidir Syam saat memimpin apel hari pertama kerja tahun 2024 di Lapangan Pallantikang Selasa, 2 Januari 2024.

Apel pertama itu dihadiri juga Sekretaris Daerah, Andi Davied Syamsuddin, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ratusan Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Maros.

Dalam sambutannya Chaidir memaparkan sebanyak 40 penghargaan diraih Pemkab Maros. Penghargaan itu sendiri mencakup penghargaan lokal, nasional maupun internasional.

“Kita patut bersyukur tahun 2023 lalu ada sekitar 40 penghargaan yang kita raih, penghargaan sebenarnya bukan target kita namun itu bentuk apresiasi untuk kerja-kerja kita selama ini," jelas Ketua DPD PAN Maros itu.

"Tentu saya bersama ibu wakil bupati berterima kasih atas kinerja semua pihak terutama OPD-OPD,” tambah Ketua DPRD Maros periode 2014-2019 itu.

Ia pun berharap pada tahun 2024 pemerintahan akan menjadi tahun yang lebih baik lagi, apalagi tahun 2024 merupakan tahun diselenggarakannya pesta demokrasi sehingga target-target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 akan digenjot untuk diselesaikan pada 2024.

“Beberapa hal yang menjadi harapan kita dari capaian kinerja bisa diwujudkan dan memang ada hal yang harus dipercepat mengingat kondisi demokrasi yang diselenggarakan tahun 2024,” ujarnya Chaidir Syam yang juga Ketua PMI Maros itu.

Selain penghargaan yang diraih, Chaidir juga memaparkan capaian kinerja beberapa OPD termasuk capaian PAD Maros di tahun 2023 yang melebihi target diatas 100 persen yakni 106 persen.

“Serapan dana desa tahun 2023 juga sangat baik. Untuk dana desa yang bersumber dari APBN serapan anggarannya mencapai 100 persen sedangkan alokasi dana desa yang bersumber dari APBD 99,5 persen. Untuk yang 99,5 persen ini karena ada tiga desa yang permintaannya terlambat sehingga tidak cair,” pungkas Chaidir Syam. (*)

  • Bagikan