FKP RSUD Madising,Banyak Menerima Masukan Soal Penerapan Sisrute

  • Bagikan
Kegiatan FKP RSUD Madising Pinrang

PINRANG,PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Penerapan sistem referensi terintegrasi (Sisrute) melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) di Pinrang dinilai belum maksimal. Alasanya Sisrute banyak dikeluhkan Puskesmas yang melakukukan akan melakukan rujukan ke Rumah Sakit.

Hal itu terungkap dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) yang dilkasankan RSUD Madising belum lama ini yang dihadiri kepala Puskesmas stakeholder,akademisi pers dan LSM serta pengguna layanan.

Kepala Puskesmas Lampa dr. Hj. Andi Silviani salah satu yang mengeluhkan Sisrute yang digunakan BPJS.

Silviani mengaku pihak puskesmas kerap mendapatan protes dari keluarga pasien atas pemberlaukan sistem tersebut. Alasanya jika pasien hendak dirujuk ke Rumah Sakit terkadang prosesnya membutuhkan waktu yang lama.

"Bahkan Terkadang petugas kami yang membawa pasien ke rumah sakit,disuruh kembali dengan alasan Rumah Sakit belum menerima surat rujukan di Sisrute"kata Silviani

Keluhan Silviani ikut diamini Kepala Desa Bungi Muh. Nur Alam. Ia juga kerap mendapat laporan dari warganya masalah rujukan pasien.

Direktur Rumah Sakit Madising dr.Uliati mengakui beberapa kelamahan Sisrute. RSUD Madising sebagai RS rujukan tidak bisa berbuat banyak karena Sisrute wajib dijalankan jika menggunakan BPJS.

"Kami pun sebenarnya mengalami hal yang sama,kendalanya Sisrute wajib dilaksanakan"ungkap Ulianti.

Untuk diketahui sistem rujukan terintegrasi atau disingkat SISRUTE merupakan bagian dari sistem informasi manajemen milik BPJS Kesehatan yang menjadi bentuk aplikasi pelayanan kesehatan berbasis teknologi dan bisa menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat.

Kehadiran sistem ini harapannya mampu mempermudah proses rujukan pasien.(*)

  • Bagikan