Bikin Terharu, Program TMMD Membangkitkan Asa Warga Desa Siwolong Polong, Pinrang

  • Bagikan
Sudarmi, pemilik rumah tak layak huni yang direnovasi Satgas TMMD Kodim Pinrang, terharu saat Tim Wasev Mabes TNI, Laksma TNI Dr Suharto SH MSi (Han) CIQnR CIQaR melakukan peninjauan sasaran TMMD Kodim 1404/Pinrang

Laporan: Muh Nur Halim

Mata Sudarmi (56 tahun), warga Dusun Kapa, Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berkaca-kaca. Sesekali menyeka air matanya dengan jilbab hitam yang dikenakannya.

Sore itu, Minggu 10 Maret 2024. Ia menatap rumahnya dari halaman. Dinding, tiang dan atap. Lalu ke teras, mempesilakan wartawan duduk. "Bersyukur sekali, tidak bagus rumahku seandainya tidak ada TNI. Saya tidak sanggup memperbaikinya. Terima kasih ya Allah, terima kasih Pak Tentara," ujarnya dengan linangan air mata.

Minggu sore, 10 Maret 2024, wartawan PAREPOS.FAJAR.CO.ID, memang berkunjung ke rumah itu. Melihat langsung sasaran fisik dan sasaran tambahan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1404/Pinrang di Dusun Kapa, Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Salah satunya renovasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Rumah milik Sudarmi, perempuan paruh baya yang sudah ditinggal suami 10 tahun lalu itu menjadi pilihan. Setelah sebelumnya dilakukan survei. Rumah itu dinilai tidak layak. Atap bocor, dinding dan tiang lapuk. Lantainya pun rusak di sana sini. "Kalau hujan, kami sekeluarga kehujanan, harus cari tempat di mana air tak menetes dari atap. Berpindah-pindah tidur kalau malam hari," ungkap Sudarmi.

Makanya, ia bahagia saat ada rencana perbaikan rumah dari Satgas TMMD Kodim 1404/Pinrang. Sudarmi berpikir, minimal akan lebih bagus dari sebelumnya, walau hanya sebagian saja. Paling dinding dan atap. Sudah sangat bersyukur.

Pekerjaan pun dilakukan sejak pembukaan TMMD Selasa 20 Februari 2024. Satgas TMMD melakukan renovasi. Dikomandoi kepala tukang, Sertu Sudirman dari Kodim 1404/Pinrang. Bukan saja dari Satgas TMMD, sebagai wujud kemanggulan TNI dan rakyat, warga Dusun Kapa turut membantu.

Pengerjaan rumah berukuran 7X12 meter bisa diselesaikan sesuai target. Itu sesuai instruksi Komandan Satgas TMMD yang juga Dandim 1404/Pinrang, Letkol Inf Abdullah Mahua SHI MM. Yakni, selesai sebelum memasuki Bulan Ramadan 1445 Hijriah, 12 Maret 2024. Agar bisa dinikmati penghuni dalam menjalankan ibadah puasa.

Rumah tak layak huni yang telah selesai direnovasi Satgas TMMD Kodim 1404 Pinrang

Atas selesainya perbaikan rumahnya, Sudarmi sangat terharu, disebutnya berkah memasuki Bulan Ramadan dari Allah melalui Satgas TMMD ke-119 Kodim 1404 Pinrang. Apalagi hasilnya di luar ekspektasinya.

Awalnya, ia mengira hanya beberapa bagian saja yang diperbaiki. Ternyata diakuinya total, menjadi rumah baru. Tiang, atap, dinding, lantai dan kamar mandi, diganti dan dibangun baru. "Kini tidur sudah nyenyak, tak lagi kehujanan. Kadang kasihan melihat Pak Tentara tak kenal lelah membangun rumahku. Meninggalkan keluarga untuk memperbaiki rumah saya. Sangat terharu," ungkap Sudarmi dengan logat Bahasa Bugis. Ia kembali tak bisa menahan tangis. Jilbab yang digunakan pun kembali basah karena mengusap air matanya.

Makanya, kata Sudarmi, saat kedatangan Tim Wasev Mabes TNI melakukan peninjauan sasaran TMMD Kodim 1404/Pinrang, ia menagis dan memeluk haru Laksma TNI Dr Suharto SH MSi (Han) CIQnR CIQaR yang memimpin tim.

Di depan Tim Wasev Mabes TNI, Sudarmi mengungkapkan, sudah lama bermimpi mempunyai rumah yang layak huni, tetapi karena belum mempunyai biaya, sehingga bersama ketiga anaknya bertahan tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Jangankan merenovasi rumah, untuk biaya hidup sehari-hari saja keluarga Sudarmi sangat pas-pasan. Penghasilannya hanya diperoleh dengan membantu memasak di acara hajatan. Tapi sudah tiga bulan ini tidak ada panggilan untuk itu. Berharap dari anak, juga pas-pasan, kalau tidak mau disebut kurang. Tiga buah hatinya hanya membantu pedagang menjual di pasar.

"Terima kasih Bapak TNI, sekarang rumah saya sudah sangat bagus setelah diperbaiki TNI dari Kodim 1404/Pinrang. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena melalui bapak-bapak TNI saya bisa memiliki rumah yang bagus," ujarnya.

Dengan memiliki rumah yang layak, menjadikan Sudarmi tak risau lagi memikirkannya. Karena sudah bisa tinggal dengan tenang. Di rumah barunya itu, Sudarmi akan termotivasi untuk mencari nafkah demi memenuhi hidup sehari-hari. Tak sekadar membantu memasak di hajatan.

Harapan Sudarmi itu bisa saja terwujud. Sebab salah satu program non fisik TMMD Kodim 1404 Pinrang adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan ikan bandeng tanpa duri. Hasil dari pelatihan itu, ada rencana dari emak-emak di Kapa, Desa Siwolong-polong untuk membentuk kelompok pengolahan ikan bandeng tanpa duri. Ide itu dicetuskan dua ibu rumah tangga di desa itu, Masita (42) dan Muliati (38).

Penyuluhan dan pelatihan pembuatan ikan bandeng tanpa duri, diikuti ibu rumah tangga di Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.

Inisiasi untuk membentuk kelompok, setelah peserta penyuluhan mempraktikkan di rumah masing-masing, dan bisa dilakukan. Puluhan ibu rumah tangga telah menyuguhkannya sebagai santapan keluarga. "Peserta penyuluhan dan pelatihan telah tahu cara menghilangkan tulang ikan bandeng agar aman disuguhkan bagi anak-anak dan orang tua," ujar Masita.

Selama ini, tambahnya, warga menyuguhkan ikan bandeng utuh, hanya menghilangkan sisik dan duri di bagian luar saja. Belum menerapkan ikan bandeng tanpa tulang. Makanya, harus memantau dengan cermat apabila disuguhkan kepada anak-anak atau lanjut usia (lansia).

Terkait pembentukan kelompok, Masita dan Muliati berharap, dalam waktu dekat segera terbentuk, membicarakan soal teknis. Misalnya ketersedian ikan bandeng, biaya produksi, pemasaran dan lainnya.

"Harapannya ada dukungan dari pemerintah desa atau kampung, sehingga rencana tersebut berjalan mulus. Sebab itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Ikan bandeng tanpa duri bisa dijual ke luar daerah. Ini jelas meningkatkan kesejahteraan warga," tandas Muliati.

Rencana ibu-ibu di Desa Siwaolong Polong itu sangat berpotensi. Karena di Kecamatan Mattiro Sompe, di mana salah satu wilayahnya adalah Desa Siwolong Polong, produksi ikan bandengnya mencapai 5.998 ton per tahun dari tambak seluas 2.667,69 Ha, sesuai data Dinas Perikanan Pinrang pada 2023. Secara keseluruhan, produksi ikan bandeng di Kabupaten Pinrang 22.711 ton dengan total luas tambak 12.391,73 Ha.

Apalagi pemerintah desa mendukungnya. Kepala Desa (Kades) Siwolong Polong, Drs Burhan mengaku menyambut positif bila ada usulan masyarakat yang muaranya meningkatkan kesejahteraan. Salah satunya kelompok pengelola ikan badeng tanpa tulang.

Sebenarnya, kata Burhan, kegiatan itu pernah coba dilakukan. Namun kurang maksimal, karena sumber daya manusia saat itu belum memadai. "Kalau sekarang bila ibu-ibu ingin membentuk kelompok setelah ikut penyuluhan dan pelatihan, silakan. Pemerintah desa siap mendukungnya melalui Dana Desa (DD) di bidang pemberdayaan masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya, Komandan SSK TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang, Kapten Inf Abdul Muin mengatakan, tujuan pelatihan pengolahan hasil perikanan, khususnya ikan bandeng, sasarannya memang untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Makanya, diberikan informasi beragam pengolahan hasil perikanan.

Pelatihan dilaksanakan, pada Jumat, 8 Maret 2024, pesertanya ibu-ibu di Dusun Kapa, Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Materi intinya, penyuluhan dan praktik pembuatan ikan bandeng tanpa duri.

Pemateri, Sumini yang berpengalaman dalam pengolahan ikan bandeng tanpa duri menjelaskan, ikan bandeng memiliki duri atau tulang yang banyak, sehingga kurang diminati banyak masyarakat. Padahal, bisa diolah menjadi berbagai ragam olahan seperti bandeng tanpa tulang, otak-otak, amplang, bakso dan abon. “Ikan bandeng tanpa tulang ini merupakan produk perikanan setengah jadi, berupa bandeng mentah segar yang telah dibuang duri atau tulangnya,” jelasnya.

Sumini pun menjelaskan cara mencabut tulang pada ikan bandeng, dilanjutkan praktik oleh peserta pelatihan. Ada 50 ekor ikan bandeng yang duri atau tulangnya dibuka peserta pelatihan. Tak membutuhkan waktu lama.

Dikatakan Sumini, ikan bandeng tanpa duri tidak mengurangi kandungan gizi. Karena pengolahannya hanya menghilangkan duri atau tulangnya. Daging ikan yang bergizi masih utuh.

Sekadar informasi, mengutip laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikan bandeng mengandung energi kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, sodium, potasium, omega 3, vitamin A, B1, dan B2.

Penyuluhan dan pelatihan mengolah ikan bandeng tanpa duri ini, bersesuaian dengan penyuluhan pola makan bergizi, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat, Selasa 27 Februari 2024. Penyuluhan dilakukan Satgas TMMD ke-119 Kodim 1404 Pinrang bekerjasama Dinas Kesehatan Pinrang,

Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemberdayaan Masyarakat (PM) Dinas Kesehatan Pinrang, Hj Kasmawati sebagai pemateri, memaparkan tentang pola makan dan hidup sehat, pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala, dan upaya pencegahan penyakit. “Kami berharap melalui penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola makan, terutama pada anak-anak yang rentan terhadap masalah stunting,” ujarnya.

Hemat Biaya Produksi

Tak lagi mengeluarkan biaya besar menyewa traktor untuk membawa bibit, pupuk dan hasil panen. Kini sudah ada jalan tani dan jembatan. Dibangun Satgas TMMD ke-199 Kodim 1404 Pinrang. Sudah selesai. Petani menyambut gembira, sebab menghemat biaya produksi.

Salah seorang petani yang juga Kepala Dusun Kapa, Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, M Krakatau Syahrani mengaku, petani merasakan betul manfaat dari pengerjaan fisik dan non fisik Satgas TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang.

Satgas TMMD Kodim 1404 Pinrang saat mengerjakan jalan tani.

Jalan tani setelah pengerjaan oleh Satgas TMMD Kodim 1404 Pinrang

Ia mencontohkan pembangunan jalan tani. Sebelumnya, membawa bibit, pupuk dan hasil pertanian sangat susah. Menggunakan traktor dengan biaya yang tak sedikit. Namun setelah pengerjaan jalan dan jembatan, sudah bisa dilalui motor, dan mobil, termasuk truk. "Jadi mengangkut hasil pertanian masyarakat, selain mudah juga biaya lebih murah," katanya.

Sekadar informasi, luas areal pertanian di Kecamatan Mattiro Sompe, yakni tanaman padi 5.691 hektare (Ha) dan jagung 25 hektare. Dari total luas lahan pertanian di Kabupaten 56.365 ha.

Selain jalan tani, yang tak kalah bermanfaatnya, menurut Kepala Dusun M Krakatau adalah pembangunan sumur bor. Dikatakan, air memang sudah tersedia di desa itu, namun airnya keruh. Dengan adanya pembangunan sumur bor dengan penampungan dan pengolahan air, bisa dimanfaatkan di tempat, juga dipasang pipa untuk disalurkan ke rumah warga. Airnya jernih.

Apa yang dikatakan Krakatau nyata. Seperti terlihat Jumat pagi, 15 Maret 2024, warga ceria menikmati air bersih dari sumur bor, beramai-ramai mencuci, sebagian mandi. Mereka riang, berbincang sambil mencuci, bersyukur karena salah satu permasalahan yang dialami, yaitu kesulitan memperoleh air bersih terselesaikan dengan pembangunan sumur bor.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena di Bulan Suci Ramadan kali ini kami mendapat berkah yang begitu besar dengan adanya pembangunan sumur bor dari Satgas TMMD. Sumur bor ini sangat bermanfaat karena kami sudah bisa memenuhi kebutuhan air sehari-hari," ujar Nirwana, salah seorang ibu-ibu yang mandi dan mencuci di lokasi sumur bor.

"Air dari sumur bor sangat bersih dan jernih, sehingga kami manfaatkan juga untuk memasak di rumah dan sebagai air minum. Terima kasih bapak-bapak dari TMMD semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak-bapak," tambahnya.

Ibu-ibu menikmati air bersih dari sumur bor yang dibangun Satgas TMMD Kodim 1404 Pinrang. Mereka mencuci dan sebagian mandi di tempat itu

Apa yang menjadi kebutuhan warga tersebut, sebelumnya memang telah disurvei, sehingga diprogramkan. Seperti yang dikatakan, Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Laksma TNI Dr Suharto SH MSi (Han), CIQnR, CIQaR dan Letkol Kav Khomaruddin ST saat menijau lokasi.

Soal jalan tani misalnya. Laksma TNI Dr Suharto mengatakan, dengan dibangunnya jalan tani diharapkan lalu lintas hasil panen lebih cepat, karena mobil truk bisa langsung masuk ke persawahan mengangkut hasil panen petani. Sehingga percepatan pergeseran logistik ekonomi lebih cepat.

Tim Wasev TNI menilai, apa yang diprogramkan telah berjalan sesuai rencana. Itu tak lepas dari kerja sama antara Satgas TMMD Kodim 1404/Pinrang, pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Soal kerjasama ini, memang selalu ditekankan Dansatgas TMMD ke-119 Kodim Pinrang, Letkol Inf Abdullah Mahua SHI MM. Pada setiap kunjungan ke lokasi, mantan Perwira Penghubung Konawe Selatan Kodim 1417/Kendari ini menekankan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi. Saling bahu-membahu dan berbaur menjadi satu.

Bukan saja pada siang hari saat melaksanakan pekerjaan, pada malam hari Anggota Satgas TMMD menginap di rumah-rumah masyarakat, agar bisa lebih dekat. Sebab menurut Abdullah Mahua, TNI tidak bisa bergerak maksimal kalau tidak bersama masyarakat.

"Kegiatan TMMD merupakan keterpaduan antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di pedesaan serta langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Abdullah Mahua.

Dansatgas menekankan, semua pihak yang terlibat dalam Satgas TMMD harus ikhlas dan tulus dalam bekerja. Karena menurutnya, semua tugas dari negara itu adalah suatu kehormatan yang harus dipertanggungjawabkan dan dikerjakan maksimal, sehingga tepat waktu dan hasilnya memuaskan.

Semangat Gotong-royong

Wujud semangat gotong-royong untuk mempercepat pembangunan. TMMD memberikan dampak nyata dan positif di tengah masyarakat. Maka pemerintah daerah dan masyarakat menyambut positif. Itu dikatakan Bupati Pinrang, HA Irwan Hamid saat membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 di Dusun Kapa, Desa Siwolong Polong Kecamatan Mattiro Sompe, Selasa 20 Februari 2024.

Menurut Bupati Pinrang, gotong-royong mewujudkan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat. Selain pembangunan infrastruktur, kegiatan juga diisi dengan pengembangan SDM dan pemberian penguatan terhadap semangat kebangsaan. Sehingga dapat terhindar dari paham-paham radikal.

Bupati Pinrang, HA Irwan Hamid menginspeksi pasukan saat pembukaan kegiatan TMMD di Lapangan Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Selasa 20 Februari 2024.

Program TMMD ke-19 Kodim 1404/Pinrang, katanya, membantu pemerintah dan warga dalam pembangunan daerah. Selain fisik, juga non fisik. Seperti yang dilakukan di Desa Siwolong Polong, desa dengan luas wilayah 14,40 kilometer persegi dan jumlah penduduk 2.691 jiwa.

Untuk sasaran fisik TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang adalah, penimbunan jalan tani panjang 1.100 meter dan lebar 4 meter, penyiapan badan jalan 1.100 meter lebar 4 meter, proteksi 1.652 meter. Selain itu, pembangunan duiker dua unit, pembangunan jembatan 1 unit.

Ada pula sasaran tambahan. Yakni membangun mandi, cuci kakus (MCK) 2 unit, rehab masjid 1 unit, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 1 unit, pembuatan sumur bor 1 unit, pembersihan sungai, penanaman pohon, dan pembersihan pasar.

Sementara sasaran non fisik yaitu, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum kerja sama Kejari Pinrang, penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat berkolaborasi Polres Pinrang, penyuluhan paham radikalisme menggandeng Kesbangpol Pinrang, dan penyuluhan pencegahan stunting, posyandu dan Posbindu kerjasama Dinas Kesehatan Pinrang,

Semua kegiatan tersebut melibatkan ratusan personel yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang. Dari Kodim 1404/Pinrang 36 orang, Yon Armed 21 sebanyak 24 personel, Brigif 11/BS 10 orang, Yon Zipur 8 sebanyak 10 orang, Yon Kav 10 sebanyak 10 orang, TNI AL 5 orang, TNI AU 5 orang dan Polres Pinrang 10 orang.

Ratusan personel itu, telah bertugas sejak Selasa 20 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024. Para prajurit itu telah mengimplementasikan tugas operasi militer selain perang. Yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.

Dan masyarakat telah merasakan manfaatnya. Ada renovasi RLTH, pembuatan jalan tani, sumur bor, pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi dan penyuluhan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Warga Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang pun berterima kasih dan bersyukur. Program fisik dan non fisik Satgas TMMD Kodim 1404 Pinrang telah membangkitkan asa atau harapan, kehidupan akan lebih baik ke depan. (*)

  • Bagikan